Tuesday, April 27, 2004
Kisah mencari pasangan
Untuk renungan kita bersama....baca jangan tak baca.
Ini kisah perjumpaaan dua orang sehabat yang sudah puluhan tahun berpisah. Mereka amat merindui antara satu sama lain, berbual, bersenda sambil minum kopi di sebuah cafe. Awalnya topik yang dibicarakan adalah soal2 nostalgia zaman sekolah dulu, namun pada akhirnya menyangkut kehidupan mereka sekarang ini.
"Mengapa sampai sekarang kamu belum menikah?" ujar seorang kepada temannya yang sampai sekarang masih membujang. "Sejujurnya sampai sekarang ini saya masih terus mencari wanita yang sempurna. Itulah sebabnya saya masih membujang. Dulu waktu saya di Utara, saya berjumpa dengan wanita yang cantik yang amat bijaksana. Saya fikir
inilah wanita ideal untuk saya dan sesuai menjadi isteri saya. Namun belakangan selepas itu pada masa berpacaran baru akutahu dia sebenarnya amat sombong. Hubungan kami putus sampai di situ.
Di Ipoh saya ketemu seorang perempuan yang cantik jelita ,ramah dan dermawan. Pada perjumpaan pertama aku begitu takjub dan seronok. Hatiku berdesir kencang, inilah wanita idealku. Namun selepas itu baru saya tahu, ia banyak tingkahlaku yg tak baik dan tidak bertanggung jawab.
Dan ketika aku di JB, aku bertemu wanita yang manis, baik, periang dan pintar. Dia sangat menyenangkan bila diajak berbicara, selalu menyambung perbualan kami dan penuh humor. Tapi terakhir aku ketahui kalau dia dari keluarga yang berantakan yakni berpecah belah dan selalu menuntut sesuatu yang kita tidak mampu memenuhinya. Akhirnya kami berpisah.
Saya terus mencari, namun selalu mendapatkan kekurangan dan kelemahan pada wanita yang saya temui. Sampai pada suatu hari, saya bersua dengan wanita ideal yang saya dambakan selama ini. Ia begitu cantik, pintar, baik hati, dermawan dan penuh humor. Dia juga sangat perhatian dan sayang kepada orang lain. Saya fikir inilah pendamping
hidup saya yang dikirim oleh Tuhan untuk saya".
"Lantas", sergah temannya yang dari tadi tekun mendengarkan "Apa yang terjadi? Mengapa kamu tidak terus meminangnya?". Yang ditanya diam sejenak dan akhirnya dengan suara perlahan si bujang itu menjawab, "Baru sekarang aku mengetahui bahawa ia juga
sedang mencari lelaki yang sempurna".
Kesimpulan : Sudah diketahui maksud daripada cerita itu ? .... Nobody's perfect. Jadi jangan menyia-nyiakan apa yang sudah ada di hadapan kita ,belum tentu nanti kita mendapatkan yang lebih baik dari yang kita ada sekarang. Kalau kita mau mencari yang sempurna, check dulu diri kita sendiri, apakah sudah sempurna di hadapan orang lain
Ini kisah perjumpaaan dua orang sehabat yang sudah puluhan tahun berpisah. Mereka amat merindui antara satu sama lain, berbual, bersenda sambil minum kopi di sebuah cafe. Awalnya topik yang dibicarakan adalah soal2 nostalgia zaman sekolah dulu, namun pada akhirnya menyangkut kehidupan mereka sekarang ini.
"Mengapa sampai sekarang kamu belum menikah?" ujar seorang kepada temannya yang sampai sekarang masih membujang. "Sejujurnya sampai sekarang ini saya masih terus mencari wanita yang sempurna. Itulah sebabnya saya masih membujang. Dulu waktu saya di Utara, saya berjumpa dengan wanita yang cantik yang amat bijaksana. Saya fikir
inilah wanita ideal untuk saya dan sesuai menjadi isteri saya. Namun belakangan selepas itu pada masa berpacaran baru akutahu dia sebenarnya amat sombong. Hubungan kami putus sampai di situ.
Di Ipoh saya ketemu seorang perempuan yang cantik jelita ,ramah dan dermawan. Pada perjumpaan pertama aku begitu takjub dan seronok. Hatiku berdesir kencang, inilah wanita idealku. Namun selepas itu baru saya tahu, ia banyak tingkahlaku yg tak baik dan tidak bertanggung jawab.
Dan ketika aku di JB, aku bertemu wanita yang manis, baik, periang dan pintar. Dia sangat menyenangkan bila diajak berbicara, selalu menyambung perbualan kami dan penuh humor. Tapi terakhir aku ketahui kalau dia dari keluarga yang berantakan yakni berpecah belah dan selalu menuntut sesuatu yang kita tidak mampu memenuhinya. Akhirnya kami berpisah.
Saya terus mencari, namun selalu mendapatkan kekurangan dan kelemahan pada wanita yang saya temui. Sampai pada suatu hari, saya bersua dengan wanita ideal yang saya dambakan selama ini. Ia begitu cantik, pintar, baik hati, dermawan dan penuh humor. Dia juga sangat perhatian dan sayang kepada orang lain. Saya fikir inilah pendamping
hidup saya yang dikirim oleh Tuhan untuk saya".
"Lantas", sergah temannya yang dari tadi tekun mendengarkan "Apa yang terjadi? Mengapa kamu tidak terus meminangnya?". Yang ditanya diam sejenak dan akhirnya dengan suara perlahan si bujang itu menjawab, "Baru sekarang aku mengetahui bahawa ia juga
sedang mencari lelaki yang sempurna".
Kesimpulan : Sudah diketahui maksud daripada cerita itu ? .... Nobody's perfect. Jadi jangan menyia-nyiakan apa yang sudah ada di hadapan kita ,belum tentu nanti kita mendapatkan yang lebih baik dari yang kita ada sekarang. Kalau kita mau mencari yang sempurna, check dulu diri kita sendiri, apakah sudah sempurna di hadapan orang lain
Comments:
Post a Comment